Berita

Perpustakaan perlu mengembangkan berbagai fitur sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga perpustakaan dekat dengan para pembaca, Alhamdulillah UNY bertekad mengembangkan perpustakaan ini sesuai dengan perkembangan mutakhir. “Melalui forum ini saya berharap ada hasil yang bisa memberikan kontribusi melalui konsep pengembangan melalui seminar ini bagaimana perpustakaan kedepan”, demikian disampaikan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd pada pembukaan Seminar Nasional Harmonisasi Perpustakaan dan Pembelajaran Daring, pada Rabu (14/11) di Aula Video Conference Lantai 4 Gedung Digital Library, Universitas Negeri Yogyakarta.

Sutrisna Wibawa mengatakan, perpustakaan yang biasanya hanya memberi layanan dan koleksi buku sebagai perpustakann konvensional harus berubah, karena perpustakaan sebagai sumber koleksi juga sumber belajar harus didukung dengan pengembangan teknologi yang terkini sehingga tidak ditinggalkan oleh pengunjungnya, pungkas Rektor UNY dalam sambutan pembukaan seminar tersebut.

Rektor UNY Sutrisna Wibawa menjelaskan, kita akan bergeser dari hard copy ke softcopy meskipun kita perlu hard copy nya untuk melihat sumber keasliannya maka dari itu masih tetap kami sediakan. “Kami berencana akan mengubah ulang dari hardcopy ke softcopy, begitu, juga dengan e-book, e-journal, dan lainnya”, jelas Sutrisna Wibawa.

Ditambahkan oleh Sutrsina Wibawa, tempat ini baru tahun pertama kita pakai dan diberi nama Digital Library UNY, dinamai tersebut karena didalamnya sudah serba digital dan dengan fasilitas gedung ini bapak/ibu bisa melanglang dunia, dan sudah beberapa kali UNY menyelenggarakan seminar internasional dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri, dimana narasumber tidak harus datang ke Indonesia cukup dengan melakukan video conference dari negaranya.  “Saya berharap gedung ini dapat digunakan pemanfaatan dan pengembangannya dengan fasilitas yang ada, saya juga lupa tidak memberi masukan melalui seminar ini harusnya bisa mengundang pembicara dari luar negeri melalui video conference tanpa harus hadir ke Yogyakarta, sehingga diharapkan dapat berbagi tentang sesuatu yang dapat menjadi pengembangan kemajuan perpustakaan di Indoensia”, tambah Sutrisna Wibawa.

Seminar nasional yang diadakan kerjasama antara Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta dengan Ikatan Pustakawan Indonesia, Pengurus DI Yogyakarta, dihadiri Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip (BPAD) DI Yogakarta, Kepala Perpusatakaan Universitas Negeri Yogyakarta, Pembina dan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan DI Yogyakarta, serta Arsiparis perpusatakaan di lingkungan DI Yogyakarta.- (Arbima)